Situs ini menyajikan informasi lowongan kerja wilayah Jawa Timur & sekitarnya dari berbagai sumber dan perusahaan yang mengontak kami langsung. Seluruh isi/materi lowongan kerja maupun iklan bukan tanggungjawab kami. Untuk itu hati-hatilah terhadap iklan yang menyesatkan dan menjerumuskan.
Kami menerima pemasangan lowongan kerja gratis dari berbagai perusahaan dan pemasangan iklan gratis. Untik pemasangan lowongan kerja dan pemasangan iklan, silakan kirim email pada kami di: admin.jatimjob@gmail.com. Terima kasih

Rabu, 26 Agustus 2009

Bagaimana Mempersiapkan Lamaran Kerja yang Baik?

Bagaimana Mempersiapkan Lamaran Kerja yang Baik?

Lamaran kerja yang baik akan berisi seluruh dokumen pribadi yang relevan seperti surat lamaran, ijazah, kursus dan pelatihan yang pernah diikuti, piagam atau penghargaan yang pernah diterima serta yang paling penting adalah Curriculum Vitae (CV).

Menulis CV yang baik akan memberi keuntungan tersendiri bagi seorang pelamar. Bayangkan jika sebuah perusahaan menerima ribuan lamaran sekaligus. Akan banyak sekali yang tersingkir hanya gara-gara kurang mampu mengekspresikan diri dengan baik dalam CV sehingga perekrut gagal mengenali sisi unik dan potensi dari calon tersebut. Kandidat yang sebenarnya berkualitas bisa dengan mudah gagal hanya gara-gara perekrut tidak bisa melihat alasan mengapa harus memanggil orang tersebut untuk proses seleksi berikutnya.



CV yang baik harus dapat memberikan gambaran lengkap tentang diri Anda. Dapat menunjukkan potensi yang dimiliki, prestasi dan kinerja di masa yang lalu, serta memberi gambaran apa yang bisa diberikan dan dilakukan bagi organisasi yang merekrut Anda di masa depan.

CV yang baik selalu ditulis singkat, padat dan relevan dengan organisasi atau perusahaan yang dituju. CV yang baik tidak terlalu singkat sehingga orang yang membaca tidak bisa mengenal siapa Anda. CV yang baik juga tidak terlalu panjang sehingga perekrut menjadi bosan membacanya dan kesulitan menemukan informasi penting di dalamnya. Sebagai rule of thumb, 2 lembar cukup atau maksimal 3 lembar jika memang ada hal-hal penting dan relevan yang perlu ditulis untuk memperjelas siapa diri Anda.

Relevansi sangat penting bagi sebuah CV karena mewakili diri Anda sebagai pribadi. Karenanya, saya tidak menganjurkan seseorang membuat suatu CV lantas menggunakannya untuk melamar ke berbagai perusahaan pada industri yang berbeda-beda. Saya menyarankan untuk menulis CV secara khusus sesuai posisi yang Anda harapkan dan perusahaan yang dituju. Dengan demikian CV akan fokus dan Anda bisa mengelaborasi lebih baik aspek-aspek yang memang dibutuhkan oleh perusahaan yang ingin Anda masuki serta menghilangkan hal-hal yang tidak relevan atau kurang penting untuk diketahui perusahaan tersebut. Dengan demikian Anda dapat membuat CV yang pas namun tetap singkat. Tips menulis CV ini akan saya coba tuangkan dalam posting berikutnya.

Bagaimana menunjukkan kekhususan diri kita dalam sebuah CV?

Saya paling sering membaca CV generic yang berisi biodata, riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan selesai. Benar bahwa informasi tadi penting. Namun jauh lebih penting adalah bagaimana menunjukkan kekhususan dan keunikan diri Anda dalam CV sehingga seorang perekrut akan berkata “Aha, inilah orang yang sedang saya cari-cari!”

Informasi generic tadi bisa Anda kembangkan dengan informasi khusus diri Anda. Misalkan ketika SMU Anda pernah menjadi duta budaya, tulislah sedikit tentang itu, maka akan menjadi nilai tambah. Contoh lain ketika kuliah Anda sangat aktif dalam olahraga dan memiliki prestasi di sana, tulislah bagian-bagian yang relevan menceritakan pencapaian tersebut. Misalkan Anda pernah punya pengalaman dalam Karang Taruna dan melatih kepemimpinan di sana, ceritakan dan sampaikan kontribusi Anda di sana. Termasuk jika memiliki hobby yang unik dan bermanfaat, Anda bisa menjelaskan hobby tersebut apalagi jika berhubungan dengan pekerjaan yang Anda tuju.

Ingat, seorang perekrut yang membaca CV Anda juga manusia dan mereka ingin mengetahui sisi-sisi unik diri Anda asalkan tidak diceritakan secara berlebihan. Dengan membuat CV yang baik setidaknya membantu Anda lulus dalam tahapan seleksi paling awal, seleksi administratif. Jangan sampai Anda gagal hanya gara-gara dari dokumen yang Anda kirimkan, perekrut sudah tidak tertarik dengan Anda.

Saya selalu lulus dalam tes awal, namun seringkali gagal dalam wawancara. Apa yang terjadi?

Setelah sebuah perusahaan membaca lamaran dan CV Anda, biasanya ada tes berikutnya yang harus dijalani. Banyak kandidat sudah lulus dalam kedua tes tersebut namun gagal di tahap wawancara.

Pada tahap wawancara, seorang perekrut ingin memastikan seperti apa orang yang telah dia baca CV-nya. Apakah seperti yang diduga sebelumnya, lebih buruk atau bahkan lebih baik? Karena itu jangan lupa baca kembali CV Anda sebelum wawancara dan kuasai apa-apa yang Anda tuliskan di sana. Adalah hal yang aneh ketika seorang interviewer menanyakan sesuatu dalam CV Anda tapi Anda tidak tahu atau tidak dapat menjelaskannya.

Persiapan yang baik adalah kunci keberhasilan. Jangan lupa pelajari perusahaan yang Anda akan masuki. Kenali jenis produknya, budaya kerjanya, dan orang-orang seperti apa yang mereka cari. Dengan demikian, dalam proses wawancara Anda sudah bisa membayangkan apa yang sebenarnya ingin diketahui oleh pewawancara. Coba pelajari kembali apa-apa yang relevan dari diri Anda bagi perusahaan yang akan dituju.

Biasanya dalam wawancara kerja Anda akan diberi kesempatan memperkenalkan diri. Pergunakan sebaik-baiknya kesempatan ini untuk menjelaskan diri Anda dan potensi serta keunikan yang Anda miliki. Jika perlu, latih secara khusus sebelum menghadapi wawancara sehingga Anda tampil meyakinkan. Ingat kesan pertama sangat penting dan akan membawa impresi yang baik pada proses wawancara berikutnya.

Anda juga biasanya akan diberikan kesempatan bertanya. Manfaatkan kesempatan ini untuk menanyakan sesuatu yang berkualitas. Siapkan beberapa pertanyaan Anda sebelumnya sehingga ketika kesempatan tersebut tiba Anda dengan mudah menanyakannya.

Salah satu pertanyaan saya kepada hampir semua kandidat adalah: “Apa kelebihan diri Anda yang berbeda dari kandidat lainnya sehingga layak untuk diterima di perusahaan ini?”

Kebanyakan kandidat kesulitan menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini menunjukkan banyak orang yang tidak mengenal dirinya, apa kelebihan dan kelemahannya, sehingga juga gagal menjelaskan kepada interviewer.

Sebelum wawancara, istirahatlah yang cukup sehingga tampil segar keesokan harinya. Berpakaian yang rapi dan bersikap rileks. Jawab pertanyaan dengan singkat tapi padat. Tunjukkan cara Anda memandang sebuah persoalan dan bagaimana Anda melihat sisi lain dari sesuatu. Bersikap jujur dan terbuka. Jika memang Anda tidak mengetahui jawaban atas suatu pertanyaan, jangan bersikap keras kepala dengan memaksakan jawaban yang ngawur sehingga perekrut melihat “kebodohan” Anda. Jika Anda masih bisa menjawabnya, coba jawab dengan sopan dan jelaskan bagian mana yang Anda kuasai. Ketika diminta contoh, jelaskan apa yang pernah Anda lakukan di masa lalu dan bagaimana Anda mengatasi suatu persoalan, menghadapi sebuah kesulitan atau berjuang untuk mencapai suatu target.

Sumber: www.muhammadnoer.com












0 komentar:

Posting Komentar

 
Jatim Jobs - Lowongan Kerja Jawa Timur. Design by Wpthemedesigner. Converted To Blogger Template By Anshul Tested by Blogger Templates.